windows xp

WINDOWS XP

Ada beberapa alasan mengapa Windows Xp ( Windows Experience ) keluaran dari Microsoft Corporation ini layak dijadikan pilihan oleh para pengguna komputer yang selama bertahun-tahun menggunakan Windows versi sebelumnya. Alasan-alasan tersebut antara lain:
1. Faktor Kestabilan.
Windows Xp merupakan sistem operasi yanng mengadopsi kernel ( inti dari suatu sistem operasi ) Windows 2000 dan Windows NT. Sistem Windows 2000 dan Windows NT sudah terbukti lebih stabil jika dibandingkan dengan Windows 95 atau Windows 98. Dengan mengadopsi kernel Windows NT, maka dipastikan Windows Xp akan memberikan jaminan pada sistem komputer yang lebih powerfull,secure dan lebih stabil dibandingkan dengan Windows ME, Windows 98 atau Windows 95.
2. Faktor Keandalan Dan Kemudahan.
Windows Xp memadukan kapabilitassistem kernel yang stabil pada Windows NT atau Windows 2000, dengan fitur-fitur atraktif pada Windows Millenium Edition ( Win ME). Selain itu juga ditambahkan fitur yang lebih atraktif, dimana driver-driver baru untuk mendukung hardware yang terpasang pada sistem tidak menimbulkan interferensi dengan sistem secara keseluruhan. Kalaupun terjadi masalah pada pada sistem berkaitan dengan penginstalan driver ini sudah tersedia Device Driver Rollback yang memungkinkan kita mengembalikan sistem ke posisi semula sebelum driver baru dipasang. Selain itu terdapat pula fitur yang mirip yang dinamakan dengan „Last Known Good Configuration“. Pada fitur ini bila pengguna menambahkan hardware atau software baru, Windows Xp akan menyimpan setting konfigurasi ini. Bilamana sistem mengalami masalah, maka sistem registry dan driver-driver kuncinya dapat dikembalikan lagi ke posisi normal, sehingga memungkinkan penggunaannya mengatasi problem yang disebabkan penambahan hardware atau software baru.
Windows Xp terdiri dari tiga seri yakni :
 Xp Home Edition,
Xp Home Edition pengguna akan merasakan kemudahan dan efisiensi dalam menangani pekerjaan-pekerjaan yang yang berhubungan dengan desain visual. Selain itu pengguna juga lebih mudah memperoleh dan mengorganisasikan gambar-gambar foto untuk pemakaian bersama ( sharing ). Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan multimedia seperti memainkan dan menggarap musik audio atau video menjadi lebih mudah dan praktis. Windows media player juga dilengkapi dengan mengubah berbagai format audio dan video dan adanya fitur baru yang berupa pembakaran CD.
Dengan dukungan kemudahan koneksi internet, file-file gambar, audio dan video juga mudah untuk ditempatkan di ruang virtual. Selain tersedia folder-folder khusus untuk file musik dan gambar, konversi data ke internet yang memerlukan ukuran lebih kecil juga mudah dilakukan karena secara otomatis Windows Xp akan membuat ukuran file, menjadi lebih kecil, sehingga pengguna tidak dipusingkan untuk menyunting dengan menggunakan software third party. Aplikasi jaringan maupun PC untuk pemakaian secara bersama-sama untuk beberapa pengguna. Dukungan terhadap penggunaan hardware dan software yang populer di lingkungan pemakai PC juga menjadi kelebihan dari seri Home Edition ini. Seri ini juga merupakan perpaduan yang paling baik dari apa yang sudah ada pada Windows 95, Windows98, windows ME dan Windows 2000.
 Xp Professional.
Semua fitur yang ada di seri Home Edition tersedia pula pada seri Windows Xp Professional. Windows Xp Professional lebih ditujukan untuk pengguna dari kalangan bisnis. Pada seri ini terdapat beberapa tambahan terutama berkaitan dengan masalah security dan private, reliabilitas, performance, dan penanganan masalah serta solusi secara cepat. Selain itu Windows Xp Professional menawarkan keleluasaan dalam berkolaborasi dengan customer atau relasi bisnis. Tiga aspek penting dalam sebuah pekerjaan bisnis adalah reliabilitas, kompatibilitas dan ketangguhan.
 Xp Technical Computing.
Xp Technical Computing lebih menitikberatkan pada masalah teknik dari Windows Xp itu sendiri.

Menginstall Windows Xp.
Menginstal Windows Xp pada sebuah komputer yang baru saja dibeli atau baru saja dirakit pada dasarnya relatif mudah dan cepat. Saudara hanya diminta untuk mengikuti petunjuk yang tampil di layar, dan memberikan proses Setup Windpws Xp.
Sebelum mulai menjalankan proses instalasi, ingatlah bahwa spesifikasi Windows Xp hanya dapat dipasang pada komputer dengan spesifikasi minimal Pentium atau setara berkecepatan 233 MHz dan RAM sebesar 64 MB, serta Harddisk berkapasitas 850 MB.
Untuk memulai penginstallan, masukan CD Setup Windows XP kedalam CD-ROM drive. Pastikan bahwa komputer saudara sudah diset untuk melakukan booting dari CD-ROM drive. Saudara tidak perlu untuk mempartisi harddisk, memformat harddisk atau melakukan operasi apapun terhadap harddisk saudara. Proses Setup Windows Xp akan melakukan semuanya itu secara otomatis.

Langkah-Langkah Menginstall Windows Xp
1. Siapkan Driver Perangkat Keras.
Sebelum mulai menginstall, persiapkan semua driver agar memudahkan proses installasi. Umumnya, semua perangkat keras terbaru telah memiliki driver yang dibuat khusus untuk Windows Xp. Jika kebetulan saudara menggunakan perangkat keras tipe lama, biasanya perangkat keras tersebut juga telah didukung oleh Windows Xp, sehingga tidak dibutuhkan driver external.
2. Mulai Menginstall.
Setelah semuanya siap pastikan bahwa CD Setup Windows Xp telah terpasang dalam CD-ROM saudara. Setelah itu hidupkan komputer, tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan Setup Windows Xp muncul pada layar. Setelah itu tekan tombol Enter untuk memulai menginstall Windows Xp dalam komputer saudara. Saat layar komputer menampilkan lembar persetujuan instalasi, tekanlah tombol F8.
3. Menentukan Partisi.
Jika sudah mempartisi harddisk saudara, tetapi belum menentukan partisi aktif untuk harddisk, maka proses Setup akan menampilkan partisi yang tersedia dalam harddisk saudara.
Pilihlah partisi yang saudara inginkan dengan cara menyorotnya menggunakan tombol anak panah ke bawah atau ke atas. Untuk memilih partisi tekan tombol Enter. Setelah itu muncul pilihan untuk memformat harddisk.
Pilihlah sistem file yang saudara inginkan, apakah FAT atau NTFS ( New Technology File System). Sistem NTFS memiliki kinerja dan dukungan keamanan yang lebih baik dibandingkan FAT.
Setelah memilih format yang diinginkan kemudian tekan Enter.
Proses Setup akan memformat harddisk saudara.

4. Biarkan Proses Setup Bekerja.
Setelah proses format selesai, instalasi akan dilanjutkan dengan penyalinan file-file yang dibutuhkan oleh proses installasi. Saudara tinggal menunggu proses ini selesai. Setelah proses penyalinan selesai, maka komputer akan restart. Setelah restart, proses Setup akan berlanjut ke tahap identifikasi perangkat keras yang terpasang pada komputer saudara.

5. Mengatur Sesuai Dengan Kebutuhan.
Selama proses instalasi berlangsung, ada beberapa setting yang membutuhkan campur tangan saudara, seperti : Regional Setting and Language Options. Jika saudara ingin menyesuaikan setting ini sesuai dengan keinginan saudara, maka pilih tombol Customize. Jika tidak, maka klik Next. Akan muncul menu yang meminta menu saudara untuk memasukkan nomor seri Windows Xp. Masukkan nomor seri lalu tekan Next. Setelah itu muncul menu yang menampilkan nama komputer saudara beserta baris Password untuk login sebagai Administrator. Saudara bisa mengubah nama komputer lalu masukkan Password kemudian klik next. Sekarang saudara harus mengisi menu untuk mengatur tanggal, waktu dan zona waktu.

6. Menunggu Proses Setup Selesai.
Prose setup akan berlanjut ke tahap instalasi Smart Menu, dan Registrasi Komponen pada PC. Setelah ini dilanjutkan dengan Finalizing Installation. Tahap ini merupakan penyetelan semua perangkat keras yang terpasang pada komputer. Setelah proses installasi selesai akan muncul tampilan ucapan selamat dari Microsoft. Saudara bisa mengklik Next untuk mulai mengaktifkan Windows Xp. Jika saudara tidak mengaktifkan Windows Xp saudara, maka Windows Xp tersebut hanya dapat berjalan selam 30 hari. Setelah 30 hari, Windows Xp saudara tidak akan bisa dipakai sebelum saudara melakukan aktivasi.

7. Memasukkan Nama Pengguna.
Setelah proses diatas, maka akan muncul menu yang meminta saudara untuk memasukkan nama-nama pengguna Windows Xp dalam komputer anda. Masukkan sesuai dengan pengguna yang akan memakai komputer ini dan tekan Next, lalu tekan Next lagi. Saudara akan mendapati menu yang meminta saudara memasukkan Password untuk Administrator. Masukkan sesuai dengan keinginan saudara, lalu tekan OK. Setelah itu akan muncul tampilan yang saudara memilih pengguna Kliklah nama pengguna yang saudara inginkan dan tunggu beberapa saat sampai desktop Windows Xp muncul pada layar. Jika saudara telah sampai pada tahap ini, berarti proses Installasi telah selesai. Saudara bisa mulai bekerja dengan Windows Xp.
SELAMAT MENCOBA..............




Daftar Pustaka:
 http://www.Infokomputer.com.
 Majalah Info Komputer, Edisi Oktober 2002.
 Tabloid PC Plus, Tahun II, 17 – 23 Oktober 2001.
 http://www.pcplus.co.uk/

instalasisasi sistem operasi berbasis text

BAB I
PENDAHULUAN


A. DESKRIPSI JUDUL
Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis Text merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sistem operasi berbasis text, mulai dari pengenalan sistem operasi, berbasis text, persiapan penginstalan, pelaksanaan penginstalan dan mengoperasikan serta trouble shooting sistem operasi berbasis Text.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT. Kegiatan belajar 2 berisi tentang persiapan dan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis Text. Kegiatan belajar 3 berisi tentang pelaksanaan pengoperasian dasar dan troble shooting sistem operasi berbasisi text..
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis text, serta dapat melakukan penginstlana dan pengoperasian dasar dengan baik sesuai dengan prosedur yang benar.

B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengistalasi PC.
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text.
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer.
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai Instruction manual.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Mempersiapkan alat dan bahan.
2) Mewmbaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga Konsep dasar, persiapan penginstalan, serta pelaksanaan pengistalan dapat dipahami dengan baik.
3) Mencermati dan melaksanakan langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar.
4) Melakukan pengoperasian dasar serta troubleshooting atas hasil penginstalan.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1) Pakaian kerja (wearpack).
2) Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan.
3) Paket instalasi sistem operasi yang legal.
4) Instruction manual dari sistem operasi.
5) Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
6) Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis TEXT.


c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memami dan mampu menginstal sistem operasi yang berbasis text dengan baik.

2. Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi berbasis text
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi berbasis text sesuai dengan prosedur.
3. Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (trouble shoting) atas sistem operasi berbasis text yang telah diinstal.


E. KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mempersiap-kan instalasi sistem operasi berbasis text
 Paket instalasi sistem operasi yang legal sudah disediakan dalam media penyim-panan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).
 Installation Manual sistem operasi sudah disediakan dan dipahami
 Konsep dasar instalasi sistem operasi berbasis TEXT
 Konsep dasar manajemen media penyimpan
 Jenis-jenis sistem operasi berbasis TEXT
 Jenis dan cara pengaturan BIOS
 Jenis-jenis file dan konfigurasinya
 Memilih sistem operasi yang akan diinstall secara teliti  Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT.
 Mengidentifi-kasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis TEXT
 Memasang media paket instalasi sistem operasi
 Mengatur BIOS.
 Mengidentifikasi-kan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi.

 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installation Manual
 Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap diakses.
 Log-sheet/report-sheet telah disiapkan  Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis TEXT
2. Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual

 Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual sudah dilaksanakan
 Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan terkonfigurasi
 Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual  Pengaturan konfigurasi awal pra instalasi (misal: membuat batch file, instalasi driver CDROM under text mode)
 Langkah instalasi sistem operasi
 Instalasi driver periferal pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-lain)
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, hak akses , ldan lain-lain)  Mengikuti prosedur dalam sistem instalasi

 Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
 Menjelaskan file, dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis TEXT
 Menginstall sistem operasi berbasis TEXT
 Mengatur konfigurasi sistem operasi

3. Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan me-lakukan trouble-shooting sederhana
 Sistem operasi dijalankan secara sampling tanpa error
 Sistem operasi ditutup tanpa error
 Troubleshooting dilakukan sesuai Installation Manual
 Mengoperasikan sistem operasi
 Jenis-jenis aplikasi yang berjalan pada sistem operasi berbasis text
 Jenis-jenis troubleshooting pada sistem operasi
 Mengecek hasil instalasi secara teliti dan tidak terburu-buru
 Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, termasuk menjalankan dan menutup sistem operasi
 Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi  Mengecek hasil instalasi sistem operasi

4. Melaporkan hasil instalasi
 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan (pada log-sheet/ report-sheet)
 Jenis-jenis pelaporan  Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan  Menyusun laporan instalasi


















F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.


Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
Ya Tidak
Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis TEXT
Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT. Tes Formatif 1
Mengidentifikasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis TEXT Tes Formatif 1
Menyediakan perang-kat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis TEXT Tes Formatif 1
Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual
Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi Tes Formatif 2
Menjelaskan file, dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis TEXT Tes Formatif 2
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi
Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, ter-masuk menjalankan dan menutup sistem operasi Tes Formatif 3

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.


BAB II
PEMELAJARAN


A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi : Menginstalasi sistem operasi berbasis text

Sub Kompetensi Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru
Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis Text Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis text
Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi.
Menjelaskan file dan folder konfigurasi sistem operasi berbasis text
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan troubleshooting Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sisterm operasi



B. KEGIATAN BELAJAR
1) Kegiatan Belajar 1: Konsep Dasar Sistem Operasi Berbasis TEXT

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT (dalam modul ini dipilih LINUX).

b. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.

a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien -- penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

c) Jenis-jenis Sistem Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) berbasis TEXT (DOS, POSIX, LINUX) ada juga yang berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX menjadi pilihan. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani “Non Disclosure agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa mendatang user akan beralaih ke sistem operasi ini.

2) Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.

3) Sejarah LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

4) Kelebihan LINUX
Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
• Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
• Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
• Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
• Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
• Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga mendukung multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.

5) Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX
Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

6) Kernel LINUX
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.

c. Rangkuman 1
1) Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna.
2) Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, berevolusi dalam penggunaan sistem komputer.
3) Salah satu sistem operasi berbasis TEXT yang berkembang pesat dan banyak digunakan adalah LINUX
4) Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya : Red Hat, Mandrake, SuSe, Debian, Slackware, dan Win Linux

d. Tugas 1
1) Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT (LINUX) ini!
2) Jelaskan kedudukan LINUX dalam sistem operasi secara umum!
3) Bandingkan Linux dengan sistem operasi jenis lainnya!


e. Tes Formatif 1
1) Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2) Sebutkan jenis-jenid sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna, beserta contohnya!
3) Sebutkan bagian-bagian dari sistem operasi linux!
4) Apa yang dimaksud dengan kernel linux? dan sebutkan bagian-bagian dari kernel linux tersebut!
5) Sebutkan beberapa kelebihan Linux dibandingkan sistem operasi lainya!

f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Sistem operasi adalah sistem yang mengatur kerja seluruh komponen/perangkat sistem komputer sehingga dapat bekerja dengan baik, dan sekaligus sebagai penghubung/interface antara sistem komputer dengan pengguna (user)
2) Jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna:
• Sistem operasi berbasis TEXT, contoh: MS DOS, UNIX, LINUX
• Sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface), contoh: MS Windows, LINUX
Catatan: LINUX dapat berbasis TEX dapat pula berbasis GUI
3) Bagian-bagian sistem Operasi Linux: Kernel linux, program sistem dan program aplikasi.
4) Kernel linux adalah: bagian inti dari sistem operasi linux yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, dan pemakaian file pada file system. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan.
5) Kelebihan sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
• Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
• Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
• Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
• Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.

g. Lembar Kerja 1
Alat dan Bahan
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Meja tulis dan ruang diskusi 1 unit
5) Modul/buku paket, dan referensi lainya secukupnya


Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Menjaga kebersihan kertas yang akan digunakan.
2) Melaksanakan kerja pada tempat yang telah disediakan



Langkah Kerja
1) Persiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan !
2) Bacalah modul dan refernsi lainya dengan seksama !
3) Catalah hal-hal penting yang anda dapatkan di kertasd folio !
4) Diskusikan dengan teman secara berkelompok apa-apa yang anda dapatkan !
5) Cari kembali ke dalam modul/referensi lainnya setiap permasalahan yang muncul ketika berdiskusi!
6) Ulangi langkah di atas sampai anda paham dengan sistem operasi linux




2. Kegiatan belajar 2 : Persiapan dan Pelaksanaan Instalasi Sistem Operasi Berbasis TEXT dengan “SuSE LINUX”
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menyiapkan dan melakukan instalasi sistem operasi berbasis TEXT dengan “SuSe LINUX”

b. Uraian Materi 2
Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal. Dalam melakukan persiapan instalasi perlu diketahui kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi saat melakukan instalasi. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan akan hardware yang akan mendukung maksud dan tujuan proses instalasi juga mengenai kegunaan perangkat komputer yang akan diinstal sistem operasi Linux.
Di samping mengetahui kebutuhan-kebutuhan seperti di atas, diharapkan para pengguna juga mengetahui spesifikasi hard ware yang dimilikinya. Hal ini penting dalam proses instalasi sistem operasi linux.

1) Mengenali hardware yang digunakan
Sebaimana telah disebutkan diatas, berbeda dengan proses instalasi sistem operasi lainya, sebelum instalasi linux perlu dikenali terlebih dulu hardware komputer yang akan digunakan. Hal-halk yang perlu dikenali antara lain:


a) Konfigurasi Keyboard
Konfigurasin keyboard haruslaha diberitahu. Dalam masalah keyboard ini hal yang perlu diketahui
- Keymap (layout) misalnya English/Us
- Koneksi Ps/2 atau biasa
Untuk melihat konfigurasi keyboard gunakan layout keyboard seperti di windows anda. Untuk mengetahuinya klik Start .Settings  Control Panel  Keyboard. Di keyboard Properties Pilih Tab language. Silahkan diingat layout keyboardnya.
b) Konfigurasi Mouse
Konfigurasi mouse yang perlu diketahui:
Merk misalnya Logitech
Jenis .......... misalnya Serial atau bus
Jumlah tombol .......... misalnya 2 atau 3
Koneksi colokan.......... misalnya COM atau PS/2
Untuk mengatahuinya koneksi, lihat conector mouse dengan CPU (port), seperti pada gambar 1. Di bawah





Gambar 1. Macam-macam conector pada mouse





c) Network Interface Card (NIC)
Hal-hal yang perlu diketahui:
Merk misal D-Link
Tipe misal NE2000 (ISA)
IRQ misal 0x5
I/O misal 0x300
Koneksi misal UTP
d) Sound Card
Hal-hal yang perlu diketahui:
Merk misal Sound Blaster
Tipe misal AWE 16
IRQ misal 0x7
I/O misal 0x220
DMA Channel misal DMA = 1 dan 5
e) Graphic Card (VGA card)
Hal-hal yang perlu diketahui
Merk misal SiS
Bus misal PCI/AGP
RAM misal 1 MB
Chipset misal SiS
f) Monitor
Hal-hal yang perlu diketahui
Jenis misal SVGA
Merk monitor misal Acer
Tipe misal 33D
Frekuensi vertikal misal 31.5-35 Hz
Frek Horizontal misal 50-90 KHz
Resolusi misal 800 x 600, 1024x768

g) Hard Disk
Hal yang perlu diketahui tentang hard disk
Tipe misal IDE
Silinder misal 3148
Head misal 16
Sektor misal 63spt
Translasi geometris misal Tidak
Kapasitas misal 1624,6Mb
Untuk kapasitas hard disk, yang lebih penting lagi adalah space yang masih tersedia di hardisk. Untuk melihatnya anda bisa gunakan fasilitas chkds under DOS atau properties melalui explorer windows.
Mengetahui kapasitas hardisk penting karena untuk merencanakan partisi yang akan dibuat. Perlu diketahui bahwa dalam instalasi LINUX pembuatan partisi perlu dilakukan. Partisi adalah usaha membagi-bagi harddisk untuk memudahkan penempatan file/system.
Untuk membuat partisi dapat dilakukan under DOS dengan perintah fdisk, atau menggunakan softaware pambagi partisi lainya seperti partition magic (under windows).
Pada umumnya, jika anda membeli komputer baru, maka hanya terdapat satu partisi di hardisk, yaitu C. Dengan kondisi ini, tidak memungkinkan anda untuk menginstal linux. Jadi resize partisi C di windows dengan software pembagi partisi yang ada, sehingga terdapat partisi kosong untuk instalasi Linux.
Ruang/space hard disk yang dibutuhkan dalam instalasi linux, tergantung konfigurasi/tujuan penggunaan sistem operasi linux itu sendiri, misalnya:

Standalone (kecil)
Konfigurasi ini membutuhkan 500Mb space hard disk, 100Mb untuk root /, 32-40Mb untuk partisi swap dan sisanya untuk direktori ‘‘/usr’’.
Standalone (menengah)
Jika tersedia ruang kosong sekitar 1Gb space untuk Linux, maka dapat dimanfaatkan dengan pembagian sebagai berikut 100Mb untuk root "/ "; 64Mb untuk swap; 100Mb untuk direktori "/home" dan sisanya untuk direktori /usr.
File server
Pada kebutuhan pemakaian komputer sebagai file server ini, kinerja hard disk sangat dibutuhkan. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah performa dan controller yang digunakan. Bila memungkinkan, sebaiknya digunakan hard disk dengan controller SCSI. Misal, diasumsikan akan disediakan sebuah file server untuk 25 pengguna (direktori home mereka). Jika rata-rata pengguna membutuhkan 80MB space pribadi, sebuah HDD 2GB yang ter-mount dibawah direktori home sudahlah cukup memadai. Jika ada 40 pengguna, dibutuhkan 4GB. Dalam kasus seperti ini, ada baiknya jika dipisahkan memjadi dua bagian, masing-masing 2GB karena mereka akan melakukan berbagi beban dan proses akses data.
Printer server/router
Bila diinginkan pengoptimalan mesin tua sehingga tidak perlu dibuang, misal perangkat komputer 386SX20 dengan 80Mb HDD-nya. Mesin ini dapat digunakan sebagai firewall atau gateway ke internet. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi hard disk menjadi dua partisi dengan kapasitas 16
Mb untuk swap dan sisanya untuk root.

2) Media Instalasi Linux
Linux dapat diinstal menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal.

3) Memulai Instalasi Linux Suse
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini banyak berkembang distro LINUX. Pada modul ini dipilih distro linux SuSe. Salah satu alasan kenapa dipilih linux SuSe adalah bahawa dalam instalasi linux SuSe panduan instalasi dapat dipilih bahasa indonesia (pada linux yang lain belum). Tentu hal ini sangat membantu user.
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan :
• Pastikan sistem komputer anda dapat memboot, baik melalui CD ROM ataupun disket
• Terseida partisi dengan ruangan yang cukup untuk melakukan instlasi Linux
• CDROM yang digunakan didukung oleh Linux.
Setelah semuanya beres, maka instalasi linux SuSE siap dilakukan.
CD source/master Linux merupakan CD yang dapat langsung diboot bila ROM BIOS anda mendukung. Bila tidak maka dapat digunakan disk boot. Pada penjelasan ini diasumsikan ROM BIOS komputer yang digunakan dapat langsung mem-boot dari CDROM.
Untuk itu ROM BIOS perlu diset terlebih dahulu agar proses boot dilakukan diawali dari CDROM.
• Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS
• Pilih Advance BIOS, akan muncul seperti gambar 2.
• Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
• Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
• Masukkan CD bootable Linux Suse ke dalam CD rom
• Lakukan booting lagi. Kali ini Komputer booting melalui CD ROM

Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device Floppy D000, 16 K Shadow Disabled
2nd Boot Device IDE-0 D400, 16 K Shadow Disabled
3rd Boot Device CD-Rom D800, 16 K Shadow Disabled
4th Boot Device Disabled DC00, 16 K Shadow Disabled
Try Other Boot Device Yes
SMART for HARD Disk Disabled
Quick Boot Enabled
Boot Up Num lock On
Floppy Drive Swap Disabled
Floppy Drive Seek Disabled
PS/2 Mouse Support Enabled
Primary Display VGA/EGA
Password Check Setup
Internal Chache Enabled
External Chache Enab;led ESC : Quit : Select Item
C000, 16 K Shadow Chache F1 : Help PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow Chache F5 : Old Value (Shift)F2: Change Color
C800, 16 K Shadow Disabled F6 : Load BIOS DEfault
CC00, 16 K Shadow Disabled F7 : Load SETUP DEfault

Gambar 2. Setup BIOS

Setelah sistem memboot dari CD bootable linux suse, akan segera tampak banner pertama yang bertuliskan ‘‘SYSLINUX ..... ‘‘ dan setelah muncul kata-kata "boot:" pada screen. Dilanjutkan dengan penekanan ENTER, dan akan segera tampil pesan sebagai berikut :
Loading initdisk.gz.....
Loading linux.....
Uncompresing linux....
Setelah itu pilihlah bahasa yang digunakan untuk menginstal. Misal bahasa Indonesia. Linux SuSE mendukung lebih dari 8 bahasa. Kemudian pilihlah display yang digunakan apakah layar berwarna atau monokhrom.
Langkah selanjutnya adalah pemilihan jenis keyboard. Isikan sesuai dengan spesifikasi keyboard anda!
Selanjutnya akan segera muncul menu utama dari program instalasi (linuxrc). Menu utama ini mencakup beberapa pilihan. Pilihan-pilihan yang ada pada menu utama dan keteranganya dapat dilihat pada tabel/box 1 di bawah:

Tabel 1. Menu Utama dalam Instalsi Linux SuSE














Dalam menu utama ini secara detail diterangkan bahwa untuk memulai instalasi dilakukan dengan memilih ‘‘Instalasi/Sistem dijalankan’’. Setelah pilihan "Instalasi/Sistem dijalankan" maka akan keluar pilihan menu Instalasi. Pilihan-pilihan yang ada pada menu instalasi beserta keterangnya dapat dilihat pada pada tabel/box 2 di bawah.

Tabel 2. Menu “Instalasi /Sistem Dijalankan”









Menu ini dapat dilanjutkan dengan memilih menu “Memulai Instalasi”.
Langkah selanjutnya adalah penentuan media sumber untuk instalasi. Linux dapat diinstalasi menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP)ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal. Tetapi dalam hal ini diasumsikan instalasi melalui media CD ROM sehingga pilihlah media sumber, Dalam hal ini dipilih CDROM.
Setelah salah satu media sumber dipilih, dalam hal ini adalah CDROM, maka segera keluar pesan ‘‘Mencoba mengaitkan (mount) CDROM’’. Dan diikuti dengan pesan ‘‘Memuatkan data ke ramdisk (11218)’’. Pada tahapan ini sistem instalasi mulai memuatkan program untuk melakukan instalasi. Hal ini ditampakkan dari pesan ‘‘Mulai menjalankan YaST ....’’ dan diikuti pesan ‘‘YaST version .......... SuSE GmBH’’

Gambar 3. Mulai menjalankan YaSt

Setelah YaST selesai keluar “menu instalasi”. Pada menu instalasi ini ada beberapa pilihan, antara lain:
• Instal linux dari awal, menu ini digunakan untuk menginstal sistem opersi linux pada hard disk yang belum ada sistem operasi Linux-nya.
• Meng-upgrade sistem linux, merupakan fasilitator untuk memperbaharui/meng-upgrade sistem Linux yang telah dimiliki sebelumnya.
• Instalasi dengan menggunakan modus ekpert akan langsung mengantar anda ke fasilitas setup tool yang bernama YAST, dan anda akan menentukan sendiri alur instalasi dari mempartisi hingga pengaturan sistem administrasi.
• Batal - tidak dilakukan instalasi akan mengembalikan ke tampilan instalasi/sistem dijalankan.
Jika di hardisk anda belum ada sistem operasi linux, berarti anda harus memilih “Instal linux dari awal”

a) Pembuatan partisi dan filesystem
Linux menggunakan filesystem yang berbeda dengan DOS/Windows. Filesystem yang digunakan Linux dikenal dengan nama ext2. Walau begitu sebetulnya Linux dapat diinstal di partisi DOS dan dikenal dengan nama UMSDOS. Akan tetapi dalam penjelasan ini diasumsikan dilakukan instalasi secara biasa yang menggunakan file system Linux native yaitu ext2.
Langkah berikutnya adalah proses pembuatan partisi dan filesystem. Pengguna akan dibawa ke menu ‘‘PARTISI HARD DISK’’ ada dua pilihan yaitu "Jangan mempartisi" pilihan ini digunakan bila kita ingin menggunakan partisi lama yang pernah ada (bila sebelumnya telah ada sistem Linux di hard disk tersebut). Pilihan kedua adalah bagi yang pertama kali menginstal Linux di hard disk tersebut, sehingga untuk itu kita pilih pilian kedua ini yaitu ‘‘ Sedang mempartisi’’
Selanjutnya muncul pilihan berapa besar penggunaan ruang yang dipakai untuk Linux. Anda dapat melakukan proses partisi secara manual ataupun secara otomatis memanfaatkan sisa hard disk. Karena diasumsikan seluruh hard disk akan digunakan sebagai Linux, maka dipilih ‘‘Seluruh HD’’. Jika anda ingin mempartisi sendiri pilih “Mempartisi”.


Gambar 4, Mempartasi Hard disk

Salah satu partisi yang wajib ada pada sistem Linux adalah partisi swap. Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, yaitu hard disk yang digunakan seakan-akan sebagai suatu RAM. Secara otomatis sistem instalasi akan membuat partisi ini untuk anda, selama pembuatan partisi ini pesan "Partisi akan digunakan sebagai ruang swap’’ akan muncul.
Setelah pembuatan partisi selesai, maka secara otomatis akan dilanjutkan dengan pembuatan file system. Linux menggunakan file system yang bernama ext2. File system ini tidak membutuhkan proses defragmentasi walaupun telah lama dipakai. Pada saat proses pembuatan file system yang secara otomatis dijalankan oleh program instalasi ini akan dimunculkan pesan ‘‘Pembuatan filesystem ...’’
Dengan memilih pembuatan file system dan partisi secara otomatis, maka akan dideteksi adanya hard disk dan mendeteksi ruang kosong pada hard drive tersebut. Kemudian sisa ruang kosong ini akan digunakan seluruhnya untuk partisi yang dibutuhkan pada Linux. Partisi Linux native, dan partisi swap akan dibuat ecara otomatis dengan pembagian sebagai berikut :
• Partisi /boot yang berukuran 2 MB atau 1 silinder
• Partisi swap, yang berukuran 2 kali RAM yang terinstal dan tidak lebih dari128 MB
• Sisa ruang digunakan sebagai partisi root (‘‘ / ’’).

b) Menginstal Paket aplikasi
Kemudian sampai tahapan pada pemilihan dan instalasi paket yang dibutuhkan. Ketika menginstal Linux bukan hanya sistem operasinya saja yang diinstal, akan tetapi dapat sekaligus dengan beratus-ratus program aplikasi. Hal ini sering menimbulkan bahwa menginstal Linux itu sulit dan lama, akan tetapi sebetulnya hal itu terjadi karena sekaligus dengan proses menginstall berbagai program aplikasi.
Pada tahapan menginstal paket aplikasi akan segera ditampilkan menu instalasi dari YaST.


Gambar 5. Menu Instalasi Paket Aplikasi

Pilihan yang ada pada menu “instalasi paket program/aplikasi antara lain:
• Memuatkan/load konfigurasi, dengan menu ini pengguna dapat memilih konfigurasi instalasi yang lainnya.
• Menyimpan konfigurasi, menu ini memungkinkan pengguna menyimpan konfigurasi instalasi yang dibuat. Dengan cara ini memudahkan penginstalan di komputer lain dengan konfigurasi paket aplikasi yang sama.
• Mengubah/membuat konfigurasi, menu ini digunakan untuk mengedit dan memilih program aplikasi yang akan diinstal untuk suatu konfigurasi instalasi
• Informasi paket, mengetahui deskripsi tentang suatu paket
• Menginstal paket, menginstal suatu paket program
• Menghapus paket, menghapus paket yang telah terinstal. Proses ini akan diikuti oleh pembuatan back up.
• Menu utama, kembali ke menu utama instalasi.
Untuk mulai menginstal paket program dilakukan dengan memilih ‘‘Memuatkan (load) konfigurasi’’. Bila ruang kosong yang digunakan akan kurang dari 5% akan muncul pesan kesalahan.
Setelah itu dilanjutkan menginstall sistem Linux dan aplikasi, menu instalasi paket akan muncul pilih ’Teruskan’
Pada Linux SuSE suatu set pilihan aplikasi disebut dengan konfigurasi. Sehingga misal untuk menjadikan suatu komputer sebagai server network telah tersedia suatu konfigurasi jaringan, untuk keperluan pemrograman telah tersedia suatu konfigurasi development. Pengguna pun dapat membuat konfigurasi ini sendiri sehingga dapat dipilih program aplikasi favorit apa saja yang akan diinstal untuk suatu kebutuhan.
Jika diinginkan menginstal seluruh aplikasi yang ada, maka pilih konfigurasi ‘‘[X]* SuSE Almost everything’’. Bila kita ingin mengganti pilihan lakukan dengan menekan tombol SPASI dan pilih "Muatkan"


Gambar 6. Pemilihan Konfigurasi
Pada menu instalasi paket ini anda dapat melihat paket program apa saja yang akan diinstal dengan melihat pada menu "Informasi paket" ataupun dengan cara memilih "Mengubah/membuat konfigurasi". Setelah itu pilihlah kelompok paket yang akan dilihat dengan cara menekan ENTER. Akan ditampilkan nama program aplikasi dan keterangannya. Setiap paket bisa dipilih dengan cara menekan SPASI. Pada sebelah kiri dari nama program akan ditampilkan tanda yang menunjukkan status pemilihan yaitu :
[ ] menunjukkan paket ini belum diinstal
[X] menunjukkan paket ini akan diinstal
[i] menunjukkan paket telah terinstal
[D] menunjukkan paket akan dihapus
[R] menunjukkan paket akan diperbaharui (diganti)


Gambar 7. Program Aplikasin Tiap Paket

Setelah memilih salah satu konfigurasi maka segera kembali ke menu instalasi, proses instalsi paket dapat dimulai dengan memilih ‘‘Mulai Instalasi’’. Dan segera keluar satu pesan mengenai pengujian keterkaitan antar program dan library yang harus diinstal. Pilihlah "OTOMATIS" sehingga pengujian keterkaitan dilakukan otomatis, hingga muncul pesan bahwa "Tak ada keterkaitan yang dapat diketahui secara otomatis". Setelah itu pilihlah ‘‘Teruskan’’
Ketika melakukan pengujian keterkaitan YaST akan menampilkan hasil pengujian yang menggunakan logika Boolean. Arti operator tersebut adalah sebagai berikut :
• AND berarti bila paket yang bersangkutan akan diinstal, maka seluruh paket yang daftarnya ditampilkan harus diinstal pula. Sebagai contoh bila akan menginstal compiler maka harus juga diinstal file include dan file lib.
• OR berarti bila paket yang bersangkutan akan diinstal, paling tidak satu dari paket yang daftarnya ditampilkan harus diinstal pula
• EXCL berarti jika paket yang bersangkutan akan diinstal maka tidak ada satupun dari paket yang daftarnya ditampilkan boleh diinstal juga
Setelah itu sistem akan menyalin program dan melakukan unkompress hingga semua paket terinstall (sekitar 400 paket) jumlah paket ini tergantung CD Linux yang digunakan dan konfigurasi yang dipilih. Bila menggunakan SuSE yang lengkap maka program instlasi akan meminta untuk memasukkan CD berikutnya. Bila kita salah memasukkan CD yang diinginkan maka akan ditampilkan pesan peringatan. Masukkanlah CD yang diminta dan tekan "Teruskan". Setelah semua paket diinstal, maka kembali ke menu instalasi. Setelah itu diakhiri dengan memilih ‘‘Menu utama’’.

c) Menginstal Kernel dan pembuatan disk boot
Setelah proses instalasi paket aplikasi maka akan dilanjutkan dengan proses menginstal kernel yang dibutuhkan, akan tertampil pesan "Mencari image yang dapat diinstal" dan setelah itu tertampil daftar kernel yang dapat dipilih. Dan pengguna dapat memilih kernel sesuai dengan perangkat keras yang dimilikinya.
Pada konfigurasi umum dapat digunakan kernel Standard (E) IDE-Kernel. Pilihlah kernel ini dan segera proses instalasi kernel dilanjutkan dan menampilkan pesan "Menginstal kernel yang dipilih"


Gambar 8. Memilih Kernel

Setelah kernel selesai diinstal tahapan berikutnya membuat disket boot untuk kondisi emergency. Disket ini sangat dibutuhkan, sehingga proses sebaiknya dilanjutkan dengan menekan ‘‘Ya’’. Yakinkan anda telah menyediakan sebuah disket yang terformat dan tidak memiliki sektor yang rusak

d) Menginstal LILO
Proses instalasi dilanjutkan dengan menginstalasi program yang berfungsi sebagai loader, yaitu program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan. Program ini akan memuatkan sistem operasi. Gambar instalasi LILO dapat dilihat pada gambar 9.
Jangan masukkan apapun kedalam ‘‘Baris tambahan untuk parameter kernel’’,ini hanya dilakukan ketika ingin memberikan parameter khusus ketika sistem melakukan proses
booting. Pada umumnya hal ini tidak dibutuhkan. Tekanlah TAB untuk bergerak ke entri berikutnya


Gambar 9. Instalasi LILO

LILO dapat diinstal pada berbagai lokasi, dapat di Master Boot Sector (MBR) atau Boot sector dari partisi root.
Jangan diubah isian ‘‘Boot delay’’ dan tekanlah TAB jangan menggunakan opsi ‘‘linear’’.
Proses instalasi LILO dimulai dengan membuat suatu konfigurasi baru. Satu konfigurasi dibutuhkan untuk tiap sistem operasi yang ingin diboot dengan menggunakan LILO. Untuk mulai membuat suatu konfigurasi dilakukan dengan menekan tombol F4.
Setiap konfigurasi untuk suatu sistem operasi dapat diberi label tertentu. Masukkan ’linux’ pada masukan ‘‘nama konfigurasi’’. Dan tekan ENTER

Gambar 10. Menambahkan konfigurasi LILO

Karena yang akan diboot adalah sistem operasi Linux maka pilihlah ‘‘Boot Linux’’ pada isian sistem operasi. Partisi root yang akan diboot akan diset seara otomatis. Biasanya tak perlu mengubah hal ini. Lanjutkanlah dengan menekan TAB dan lalu "Teruskan" Maka akan segera ditampilkan konfigurasi LILO yang telah dibuat. Pada kotak "Konfigurasi boot ..." telah tertulis "linux" (sesuai dengan label yang dibuat)
Proses pembuatan konfigurasi ini dilakukan untuk setiap sistem operasi yang terinstal dengan label yang berbeda. Karena dalam bahasan ini dianggap hanya ada satu sistem operasi yaitu Linux, maka setelah selesai proses diatas dapat dilanjutkan dengan menekan tombol "Teruskan" dan segera muncul keterangan mengenai konfigurasi LILO dengan pesan "Berikut ini adalah keluaran perintah .... Added linux *" lalu lanjutkan dengan menekan "Teruskan" lagi maka akan segera dilakukan instalasi LILO dan ditandai dengan pesan "Sedang menjalankan LILO"

e) Setting Waktu
Setelah proses instalasi LILO selesai maka dilanjutkan dengan proses penentuan sistem pewaktuan dan menampilkan pesan "Proses pencarian deskripsi zona waktu".
Setting waktu dapat dilakukan dengan cara: Pertama kali kita menentukan posisi tempat komputer berada dan sistem pewaktuan yang digunakan, misal digunakan Asia/Jakarta


Gambar 11. Konfigurasi Zona Waktu

Kedua menentukan sistem pewaktuan. Linux mendukung 2 sistem pewaktuan yaitu GMT dan Waktu lokal. Sebaiknya gunakan Waktu lokal kecuali sistem BIOS yang digunakan telah diset ke GMT (Greenwich Mean Time)


Gambar 12. Penyesuaian Hardware Clock


f) Pembuatan Password untuk ROOT dan Account User
Setelah proses proses diatas, sistem akan di boot ulang. Kemudian akan keluar tulisan "Welcome to SuSE Linux ", dan pada saat ini harus diisikan password untuk ROOT. "Root" adalah pengguna yang paling tinggi tingkatannya.



Gambar 13. Mengisi Pasword Root

Langkah selanjutnya adalah pembuatan user Linux. Karena Linux adalah sistem operasi multi user maka perlu dibuat acccount untuk user yang dapat menggunakan sistem.


Gambar 14. Persetujuan Membuat User Contoh

Tahapan berikutnya adalah pengaturan modem. Pada modul ini kita tidak membahasa hal-hal yang terkait jaringan, termasuk modem . Oleh sebab itu diasumsikan modem tidak ada, maka pilih “tidak”.

g) Konfigurasi Mouse
Dilanjutnya dengan konfigurasi mouse. Setelah muncul dialog konfirmasi/persetujuan set-up mouse, pilih ‘‘Ya’’, lalu muncul kotak dialog seperti dibawah.



Gambar 15. pemilihan driver mouse




h) Persetujuan GPM
Perlu diketahui, bahwa linux mempunyai program GPM yang memungkinkan fasilitas copy and paste antar terminal. Untuk menggunakan fasilitas ini ketika muncul konfirmasi/persetujuan mengenai GPM, pilihlah ‘‘Ya’’’.

Gambar 16. Konfigurasi GPM

i) Tahapan Akhir Instalasi
Setelah itu akan keluar informasi bahwa YaST akan diakhiri, dan tekan ‘‘Teruskan’. Kemudian akan tampil pesan yang menyatakan bahwa sistem Linux utama telah terinstal maka dapat dilanjutkan dengan menekan ENTER

Gambar 17. Mengakhiri YaST

Selanjutnya YaST segera menginisialisasi paket-paket yang diinstal dan setelah keluar pesan "Press to continue..." maka proses instalasi paket pun sudah selesai. Lanjutkan dengan menekan tombol RETURN tersebut.



Gambar 18. Menginisialisasi Paket-paket

Setelah penekanan tombol RETURN maka dilakukan proses pindah ke modus multi user, yang ditandai dengan pesan "INIT : Entering runlevel 2". Setelah itu dapat dilakukan proses login sebagai root, dan sistem dapat dikonfonfigurasi lebih lanjut ataupun digunakan. Jika sebagai root dan akan tampil shell prompt sebagai berikut :
root@fatchul :/> #
Sebetulnya pada saat ini di back ground program instalasi (linuxrc) menjalankan beberapa proses administratif. Apabila proses belum selesai dan komputer dimatikan, maka pada saat berikutnyaketika komputer dinyalakan program ini akan dijalankan kembali. Untuk mengetahui sampai pada tahap mana proses di back ground ini dijalankan dapat dilakukan dengan menekan tombol ALT-F9.
Apabila skrip program tersebut telah selesai dilakukan maka akan segera keluar pesan:
"Have a lot of fun"
Sampai pada tahapan di atas sistem Linux yang berbasis TEXT telah diinstal. Apabila sistem XWindow (Linux berbasis GUI) diinginkan maka dapat dilakukan tahapan instlalasi. Tapi pada modul ini tidak akan dibahas sampai ke sana, karena pokok bahasan kita adalah sistem operasi berbasis Text, sedangkan Xwindow akan membawa ke GUI.

c. Rangkuman 2
1) Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal.
2) Untuk memperlancar proses instalasi, pengguna harus mengetahui spesifikasi hard ware yang dimilikinya, antara lain konfigurasi key board, konfigurasi mouse, NIC, Sound card, VGA card, monitor, hard disk, dll.
3) Media yang dapat digunakan untuk menginstal linux anatara lain: CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal.
4) Dalam menginstal linux SuSe digunakan YaST (Yet another Setup Tools). YaST merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh SuSE Linux. Digunakan untuk melakukan proses penginstallan, uninstall dan untuk melakukan pengupdate-an software-software. Selain itu juga digunakan untuk pengaturan sistem.
5) Ada beberapa bagian dalam proses istalasi linux (SuSE) :
• Pembuatan partisi dan file system
• Menginstal paket aplikasi
• Menginstal kernel dan pembuatan diskboot
• Menginstal LILO
d. Tugas 2
1) Pelajarilah uraian materi tentang pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis TEXT (LINUX) ini dengan baik! Buat rangkuman, dan diskusikan dengan teman anda!
2) Buat catatan konfigurasi hardware yang harus diketahui sebelum proses instalasi. Jelaskan bagian-bagain apa saja pada masing-masing device yang harus diketahui, dan bagiamna cara memperoleh nya! Termasuk gambar, jika memang perlu!
3) Cari dan baca installation manual (manual instalasi) dari salah satu linux distro linux ( bisa SuSE, Red hat, dll). Pahami dan diskusikan dengan teman anda!

e. Tes Formatif 2
1) Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan/dipersiapkan sebelum proses instalasi dilakukan?
2) Apakah YaST itu?
3) Apakah partisi swap itu?
4) Jika pada saat instalasi, kita pilih pembuatan partisi dan file system otomatis, partisi apa sajakah yang pasti akan muncul? Berapa ukuranya masing-masing partisi?
5) Apakah yang dimaksud dengan LILO dalam proses instalasi linux? Jelaskan!

f. Kunci jawaban test Formatif 2
1) Hal-hal yang perlu diperhatikan / dipersiapkan sebelum proses instalasi:
• Pastikan sistem komputer dapat memboot, baik melalui CD ROM ataupun disket
• CDROM yang digunakan didukung oleh Linux
• Pastikan terseida partisi dengan ruangan yang cukup untuk melakukan instlasi Linux
• Ketahui/kenali konfigurasihardware komputer anda: keyboard, mouse, hard disk, sondcard, VGA card, NIC, dll
2) YaST singkatan dari Yet another Setup Tools. Adalah tools yang dimiliki oleh Linux SuSe yang berfungsi untuk melakukan proses penginstallan, uninstall dan untuk melakukan pengupdate-an software-software. Selain itu juga digunakan untuk pengaturan sistem.
3) Partisi swap adalah salah satu partisi yang harus ada pada sistem linux. Partisi ini digunakan sebagai virtual memory. yaitu hard disk yang digunakan seakan-akan sebagai suatu RAM. Secara otomatis sistem instalasi akan membuat partisi ini.
4) Partisi yang akan muncul:
• Partisi /boot yang berukuran 2 MB atau 1 silinder
• Partisi swap, yang berukuran 2 kali RAM yang terinstal dan tidak lebih dari128 MB
• Sisa ruang digunakan sebagai partisi root (‘‘ / ’’).
5) LILO singkatan dari Linux Loader, adalah program yang berfungsi sebagai loader, yaitu program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan. Program ini akan memuatkan sistem operasi. LILO dapat diinstal pada berbagai lokasi. Dalam hal ini instal LILO pada "Master Boot Sector (MBR), atau jika hanya ada satu sistem operasi pada sistem maka dapat dilakukan instalasi LILO pada ‘‘Boot sector dari partisi root’’.


g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer 1 unit
5) Source/master sistem LINUX 1 unit

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

h. Lembar Kerja
1) Cek Spesikasi hardware komputer yang anda gunakan! (Merk, model conector, spesikasi dari pabrik, dll)! Jika perlu buka casing dan copot dulu masing-masing device yang anda amati!
2) Pasang kembali seluruh device dari komputer yang anda gunakan!
3) Periksa semua kabel penghubung pada komputer!
4) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
5) Jika point No 1, belum semua terjawab, lakukan pengecekan melalui software (misal jenis bahasa keyboard, space hard disk, dll).
6) Siapkan source/master sistem operasi yang akan diinstal. Pastikan media yang akan digunakan, apakah CD-ROM, harddisk, atau yang lainya!
7) Lakukan re-boting komputer aanda dengan DOS, bisa menggunakan start up disk (disk drive), CD bootable (CD-ROOM).
8) Lakukan instalasi seperti yang dijelaskan di atas (uraian kegiatan belajar)!
9) Setelah proses instalasi selesai, cobalah untuk menjalankan (beberapa instruksi) sitem operasi tersebut! (lihat uraian diatas atau help dari program!) Lakukan eksplorasi, catat apa yang anda anggap penting!
10) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.



3. Kegiatan Belajar 3 : Mengecek/Mengoperasikan Hasil Instalasi Linux dan Troubleshooting
a. Tujuan Kegiaatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengecek apakah hasil instalasi sistem operasi linux telah berhasil, yang ditandai dengan berjalan nya sistem dengan baik.

b. Uraian Materi 3
Memulai Pengoperasian LINUX
Setelah Login, apakah sebagai root ataukah user, maka sistem mulai dapat dioperasikan. Untuk mendapatkan bantuan dan informasi awal dalam menjalankan linux (yang berbasis TEXT) dapat diketikkan susehelp, maka secara otomatis program browser lynx akan dipanggil dan segera ditampilkan menu bantuan seperti di bawah ini.



Gambar 19. SuseHelp dengan Program Lynx



1) Pencarian Keterangan Bantu
Untuk mencari keterangan suatu utilitas (perintah) tertentu dapat dilakukan dengan beberapa utilitas yaitu
apropos
info
man
Dengan ketiga utilitas tersebut akan ditampilkan keterangan bantu (help) yang berkaitan dengan kata_kunci tersebut. Kata_kunci ini dapat berupa nama program, nama utilitas ataupun nama file. Misal
man ls
Akan memberikan keterangan tentang utilitas ls.

2) Operasi-operasi File
Operasi file, adalah operasi-operasi / instruksi-instruksi yang ditujukan untuk pengolahan file, mulai dari memodifikasi, memindah, melihat isi, sampai dengan menghapusnya. Beberapa operasi file diantaranya adalah:
• Chmod, digunakan untuk mengubah attribut/hak pakai suatu file atau direktori. Mirip dengan perintah attrib di DOS.
chmod hak_pakai
Dikenal tiga jenis hak_pakai, yaitu read (r), write (w) dan executable (x). Hak ini dapat diberikan pada owner (o), group (g), user lain di luar group tersebut - other (o) dan semua user - all (a). Hak pakai dapat dituliskan dalam bentuk bilangan oktal ataupun dalam bentuk deskripsi.
• Cat, digunakan untuk menampilkan isi suatu file. Mirip dengan perintah type di DOS.
cat
Utilitas ini dapat juga digunakan untuk membuat (mengetik) suatu file dengan cara.
cat >
• more dan less, Digunakan untuk menampilkan isi suatu file. Utilitas more akan menampilkan isi file dan berhenti pada tiap layar. Dengan menekan tombol spasi akan ditampilkan halaman berikutnya. Dengan less dapat digunakan tombol UP dan DOWN untuk naik turun dokumen yang ditampilkan. Untuk mengakhiri dari penampilan isi file dapat dilakukan dengan menekan “q”.
more
less
• cp, digunakan untuk menyalin file, dapat juga digunakan untuk menyalin seluruh direktori, yakni dengan perintah (cp -a). Sama seperti perintah copy pada DOS .
cp
cp -r
cp -a
• rm, merupakan singkatan dari ‘‘remove’’. Digunakan untuk menghapus suatu file atau directory (rm -r). Contoh :
rm
rm
Menghapus banyak file.
Perlu diperhatikan bahwa pada linux perintah rm ./*menghapus semua data pada direktori saat itu, kecuali file yang diawali (.), yaitu file yang biasanya digunakan untuk konfigurasi. Untuk menghapusnya harus dinyatakan secara eksplisit, yaitu rm ./.*.
• mv, digunakan untuk memindahkan file, bisa juga dimanfaatkan untuk mengganti nama (rename) suatu file atau direktori. Contoh untuk mengganti nama file dari doc1.txt menjadi doc2.txt
mv /home/doc1.txt /home/doc2.txt.
• find, digunakan untuk mencari file atau direktori. Contoh jika ingin mencari sebuah file bernama doc1.txt.
find / -name doc1.txt
• mc, merupakan singkatan dari Midnight Commander, utility ini menggunakan sistem menu untuk memanipulasi file dan directory.

3) Operasi-operasi direktori
• ls, merupakan singkatan dari list, sama seperti perintah dir digunakan untuk melihat daftar file pada suatu direktori.
ls
Menampilkan daftar nama file termasuk file yang bersifat hidden, yang diawali dengan titik (.)
Ls -a
Menampilkan nama file pada direktori termasuk jenis, dan keterangan detail lainnya, seperti attribut (hak pakai/permission)
ls -l
• cd, merupakan singkatan dari change directory, digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain. Contoh jika ingin berpindah ke direktori /home
cd /home
• mkdir, Singkatan dari make directory, digunakan untuk membuat direktori. Untuk membuat suatu direktori digunakan :
mkdir
• rmdir, Singkatan dari remove directory, digunakan untuk menghapus suatu direktori yang sudah tidak ada lagi isinya. Direktori yang masih berisi file tak dapat dihapus dengan cara ini.
rmdir
Sedangkan untuk menghapus direktori dan subdirektori di bawahnya, dapat digunakan :
rm -r
• pwd, Singkatan dari path working directory, digunakan untuk melihat direktori saat ini (current directory)

4) Operasi-operasi untuk disk
• df, Singkatan dari disk free, biasa digunakan untuk melihat kapasitas setiap partisi yang sedang di- mount.
• fdformat dan mkdosfs, Digunakan untuk memformat sebuah disket dengan format filesystem MS-DOS
fdformat /dev/fd0H1440
mkdosfs /dev/fd0
• mke2fs, Memformat hard disk (pada DOS dengan format MS-DOS), sedang pada Linux dengan format Linuxekstended (ext2)
mke2fs /dev/hda1
• fdisk, Digunakan untuk mengedit, menghapus, dan membuat partisi pada disk. sebagai contoh fdisk/dev/hda1 akan mengedit partisi pada hard disk IDE pertama.
fdisk

5) Operasi-operasi kompresi
Salah satu yang membingungkan para pemula di Linux adalah menginstall program. Beberapa program dikemas dalam paket tar, tar.gz, tgz, dan juga rpm. Berikut ini diberikan informasi singkat tentang pemakaian program tar dan rpm

tar
tar adalah utility yang lazim digunakan di Unix untuk membuat direktori dan file menjadi satu atau dengan kata lain mempaketkan. Nama tar sendiri berasal dari kata Tape Archiver. Banyak software untuk Linux didistribusikan dalam bentuk tar ini, memang kini banyak yang sudah menggunakan bentuk paket yang lainnya yaitu rpm (Red Hat Packet Manager) dan deb (Debian). Akan tetapi tidak semua sistem memiliki utilitas untuk menangani rpm, dan deb ini. Tetapi bisa dikatakan semua sistem Unix memiliki utilitas tar ini. File yang disimpan sebagai file

rpm
Pada saat ini bisa dikatakan sebagian besar program untuk Linux didistribusikan dalam format rpm (Red Hat Packet Format).


6) Shutdown pada linux
Untuk menghentikan suatu sistem Linux, TIDAK BOLEH LANGSUNG MEMATIKANKOMPUTER !. Sebab hal tersebut dapat merusakkan filesystem. Untuk itu digunakan perintah shutdown. Perintah ini hanya dapat diakses oleh ’root’.
Untuk mematikan sistem (halt), ketikkan
shutdown -h now
Untuk memboot ulang sistem, ketikkan
shutdown -r now

c. Rangkuman 3
1) Untuk mendapatkan bantuan dan informasi awal dalam menjalankan linux (yang berbasis TEXT) dapat diketikkan susehelp, maka akan dipanggil secara otomatis program browser lynx
2) Jenis-jenis operasi yang berlaku pada linux, secara global dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok antara lain:
• Operasi-operasi file
• Operasi-operasi direktory
• Operasi-operasi disk
• Operasi-operasi kompresi dan instalasi
3) Secara umum operasi-operasi pada linux (berbasis text) hampir sama dengan operasi-operasi DOS, walaupun memang ada beberapa pernedaan/kelebihan yang dimilikinya.











d. Tugas 3
1) Pelajarilah uraian materi tentang pengoperasian dan trouble shooting sistem operasi berbasis TEXT (LINUX) ini dengan baik! Buat rangkuman, dan diskusikan dengan teman anda!
2) Cari makalah/materi tentang utilitas dasar (instruksi-instruksi dasar) dan troble shooting dari sistem operasi linux! Bisa lewat internet atau datang ke perpustakaan sekolah! Buat rangkuman dan diskusikan denganteman anda!

e. Tes Formatif 3
1) Bagaimanakah cara untuk mencari keterangan dari suatu utilitas (perintah) dalam linux secara cepat? Berikab contihnya
2) Apakah yang dimaksud dengan operasi-operasi file? Sebutkan contohnya (3 operasi) diantaranya dan jelaskan
3) Apakah instruksi “tar” itu?
4) Bagaimanakah sebaiknya kita mematikan komputer yang punya sistem operasi linux )Text)

f. Kunci Jaawaban Tes Formatif 3
1) Ada beberapa cara:
- Dengan SuSEhelp yang secara otomatis memanggilkan program lynx browser dan akan menampilkan menu bantu.
- Dengan mengetikkan utilitas pencarian kata bantu.
apropos
info
man
Dengan utilitas tersebut akan ditampilkan keterangan bantu (help) yang berkaitan dengan kata_kunci tersebut. Kata_kunci ini dapat berupa nama program, nama utilitas ataupun nama file. Misal
man ls
Akan memberikan keterangan tentang utilitas ls.
2) Operasi file, adalah operasi-operasi / instruksi-instruksi yang ditujukan untuk pengolahan file, mulai dari memodifikasi, memindah, melihat isi, sampai dengan menghapusnya. Contoh:
• Cat, digunakan untuk menampilkan isi suatu file. Mirip dengan perintah type di DOS.
cat
• cp, digunakan untuk menyalin file, dapat juga digunakan untuk menyalin seluruh direktori dengan perintah (cp -a). Sama seperti perintah copy pada DOS .
cp
cp -a
• mv, digunakan untuk memindahkan file, bisa juga dimanfaatkan untuk mengganti nama (rename) suatu file atau direktori. Contoh untuk mengganti nama file dari doc1.txt menjadi doc2.txt
mv /home/doc1.txt /home/doc2.txt.
3) “Tar” adalah utility yang lazim digunakan di Unix untuk membuat direktori dan file menjadi satu atau dengan kata lain mempaketkan. Nama tar sendiri berasal dari kata Tape Archiver. Banyak software untuk Linux didistribusikan dalam bentuk tar ini, memang kini banyak yang sudah menggunakan bentuk paket yang lainnya yaitu rpm (Red Hat Packet Manager) dan deb (Debian). Akan tetapi tidak semua sistem memiliki utilitas untuk menangani rpm, dan deb ini. Tetapi bisa dikatakan semua sistem Unix memiliki utilitas tar ini. File yang disimpan sebagai file
4) Untuk menghentikan suatu sistem Linux, TIDAK BOLEH LANGSUNG MEMATIKANKOMPUTER !. Sebab hal tersebut dapat merusakkan filesystem. Untuk itu digunakan perintah shutdown. Perintah ini hanya dapat diakses oleh ’root’. Untuk mematikan sistem (halt), ketikkan
shutdown -h now
Untuk memboot ulang sistem, ketikkan
shutdown -r now

g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer 1 unit
5) Disket k 1 buah
6) dokument utilitas linux secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Lembar Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer!
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.!
3) Booting dengan sistem operasi linux, lalu login sebagai root atau sebagai user.!
4) Dapatkan Help linux secara umum, dengan mengetikkan suseHelp!
5) Eksplorasi/coba-coba dari menu yang ada! Amati, dan cata yang anda anggap penting!
6) Cari keterngan suatu utilitas tertentu secara cepat dengan perintah “appropos”, “info”, “man”. Lihat kereangan pada modul !
7) Cobalah operasi-operasi file yang telah diterangkan pada modul! Eksplorasi, amati dan catat akibat dari setiap perintah yang anda berikan! AWAS!!!: untuk latihan jangan gunakan file-file penting! Bisa rusak/hilang. Sebaiknya anda buat file sendiri (file yang tidak penting).
8) Cobalah operasi-operasi direktory! Amati dan catat yang anda dapatkan!
9) Masukkan disket pada floppy disk! Cobalah operasi-operasi disk, pada disket anda! Hati!!!! jangan menggunakan instruksi fomat untuk hard disk anda. Hard disk anda bisa terformat. Gunakan disket (floppy disk) saja.
10) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar, ingatkan gunakan instruksi Shutdown, jangan langsung dimatikan!




BAB III
EVALUASI


A. PERTANYAAN
1) Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2) Sistem Operasi Linux terdiri dari beberapa bagian, salah satu diantaranya adalah kernel linux, Apakah yang dimaksud dengan kernel linux? Jelaskan apa yang!
3) Dalam menginstal Linux SuSe adalah YaST. Jelaskan!
4) Di dalam menginstal linux, dikenal istilah LILO. Dalam hal ini, apa yang anda ketahui tentang LILO ?
5) Bagaimanakah cara kita untuk mendapatkan help/bantuan dari sistem operasi linux, jika kita sebagai orang yang baru mengenal (belum tahu untuk mengoperasikannya)?
6) Installah sistem operasi windows linux (berbasis text) pada sebuah sistem komputer anda, dengan master/source dalam CD-ROM! (harddisk dianggap kosong, belum ada sistem operasi apapun)
7) Lanjutkan dengan menginstall beberapa paket aplikasi!
8) Operasikan sistem operasi yangtelah anda instal!

B. KUNCI JAWABAN
1) Sistem operasi adalah sistem yang mengatur kerja seluruh komponen/perangkat sistem komputer sehingga dapat bekerja dengan baik, dan sekaligus sebagai penghubung/interface antara sistem komputer dengan pengguna (user)
2) Kernel linux adalah: bagian inti dari sistem operasi linux yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, dan pemakaian file pada file system. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan
3) YaST singkatan dari Yet another Setup Tools. Adalah tools yang dimiliki oleh Linux SuSe yang berfungsi untuk melakukan proses penginstallan, uninstall dan untuk melakukan pengupdate-an software-software. Selain itu juga digunakan untuk pengaturan sistem.
4) LILO singkatan dari Linux Loader, adalah program yang berfungsi sebagai loader, yaitu program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan. Program ini akan memuatkan sistem operasi. LILO dapat diinstal pada berbagai lokasi. Dalam hal ini instal LILO pada "Master Boot Sector (MBR), atau jika hanya ada satu sistem operasi pada sistem maka dapat dilakukan instalasi LILO pada ‘‘Boot sector dari partisi root’’.
5) Untuk mendapatkan bantuan dan informasi awal dalam menjalankan linux (yang berbasis TEXT) dapat diketikkan susehelp, maka akan dipanggil secara otomatis program browser lynx
6) Penilaian berdasarkan cara kerja, tahapan-tahapan, dan keberhasilan instalasi sistem operasi pada komputer.
7) Penilaian berdasarkan cara kerja, tahapan-tahapan, dan keberhasilan instalasi driver pada komputer.
8) Penilaian berdasarkan pemahaman, dan kemampuan dalam mengoperasikan instruksi-instruksi sederhana.


C. KRITERIA KELULUSAN

Aspek Skor
(1-10) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 5) 4 Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7

Cara kerja dan tahapan-tahapan 2
Keberhasilan instalasi 2
Pengoperasian, setting, trouble shooting 2
Nilai Akhir

Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
















BAB IV
PENUTUP


Demikianlah modul pemelajaran INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS TEXT. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik instalasi sistem operasi berbasis TEXT lebih jauh.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.














DAFTAR PUSTAKA

1) http://www.ldp.linux.or.id, September 2004
2) http://www.linux.org.com, September 2004
3) http://www.ngelmu.dhs.org , September 2004
4) http://www.pandu.or.id , September 2004
5) Prihanto, Heri. (1999). Sistem operasi Linux. Mikrodata, Vol 1(14), pp29-35.
6) Samik-Ibrahim, Rahmat M. dan Kelompok Kerja IKI-20230 Fasilkom UI, Kuliah sistem operasi, ilmu komputer.com http://www.ilmukomputer.com, agustus 2004
7) Turyanto, ragil, Instalasi mandrake linux 9.2, ilmu komputer.com, http://www.ilmukomputer.com, januari 2004
8) Wahono, Romi satria, Cepat mahir linux, ilmu komputer.com http://www.ilmukomputer.com, agustus 2004
9) Wiryana, I made dan tim pandu, Petunjuk instalasi linux suse, ilmu komputer.com, http://www.ilmukomputer.com, januari 2004
10) Wiryana, I Made. (1999). Platform terbaik abad 21. Mikrodata, Vol 2(14), pp6-18
11) Zulkaehery b, Panduan Instalasi linux Red hat., ilmu komputer.com, http://www.ilmukomputer.com, januari 2004

instalasisasi sistem operasi berbasis GUI

BAB I
PENDAHULUAN


A. DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan praktikum yang membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshhooting) sistem operasi berbasis GUI.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang pengoperasian serta troubleshooting sistem operasi GUI.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem operasi berbasis GUI, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan.

B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengistalasi PC
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai Instruksi/petunjuk manual

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Mempersiapkan alat dan bahan.
2) Membaca dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga Konsep tentang Sistem Operasi berbasis GUI, persiapan penginstalan, dan pengecekannya dapat dipahami dengan jelas.
3) Merncermati dan melaksanakan langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar, bila belum jelas tanyakan pada instruktur/guru pengajar.
4) Lakukan pengecekan (toubleshouting) dari hasil penginstalan.
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1) Pakaian kerja (wearpack)
2) Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan
3) Paket instalasi sistem operasi yang legal
4) Petunjuk manual dari sistem operasi
5) Log sheet atau report sheet yang ditetapkan
6) Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan instalasi sistem operasi berbasis GUI
c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat diharapkan memami dan mampu menginstal sistem operasi berbasis GUI.

2. Peran Instruktur / Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi yang berbasis GUI
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi berbasis GUI sesuai dengan prosedur.
3. Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (troble-shoting) pada sistem operasi berbasis GUI.


E. KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mempersiap-kan instalasi sistem operasi berbasis GUI
 Paket instalasi sistem operasi yang legal disediakan dalam media penyim-panan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).
 Instalasi Manual sistem operasi sudah disediakan dan dipahami
 Konsep dasar instalasi sistem operasi berbasis GUI
 Konsep dasar manajemen media penyimpan
 Jenis-jenis sistem operasi berbasis GUI
 Jenis dan cara pengaturan BIOS
 Jenis-jenis file dan aplikasinya
 Memilih sistem operasi yang akan diinstall secara teliti dan tepat  Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI.
 Mengidentifi-kasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI
 Memasang media paket instalasi sistem operasi
 Mengatur BIOS.
 Mengidentifikasikan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi.

 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installasi Manual
 Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap diakses.
 Log-sheet/report-sheet telah disiapkan  Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI
2. Melaksana-kan instalasi sistem operasi sesuai installation manual

 Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual sudah dilaksanakan
 Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan terkonfigurasi
 Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual  Langkah instalasi sistem operasi
 Instalasi driver peripheral pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-lain)
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, time zone, dan lain-lain)  Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam instalasi sistem operasi

 Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
 Menjelaskan file, icon dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis GUI
 Mempersiap-kan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan lain-lain)
 Menginstall sistem operasi berbasis GUI
 Mengatur konfigurasi sistem operasi
 Menginstall multi sistem operasi pada sebuah PC
3. Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan troubleshooting sederhana
 Sistem operasi dijalankan secara sampling tanpa error
 Sistem operasi ditutup tanpa error
 Troubleshooting dilakukan sesuai Installation Manual
 Mengoperasi-kan sistem operasi
 Jenis-jenis troubleshooting pada sistem operasi
 Mengecek hasil instalasi secara teliti dan tidak terburu-buru
 Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, termasuk menjalankan dan menutup sistem operasi
 Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi  Mengecek hasil instalasi sistem operasi

4. Melaporkan hasil instalasi
 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan (pada log-sheet/ report-sheet)
 Jenis laporan hasil instalasi  Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan  Menyusun laporan instalas



F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (√) pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
Ya Tidak
Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis GUI
Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI. Tes Formatif 1
Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI Tes Formatif 1
Mempersipkan software dan hal-hal yang memperlancar proses instalasi Tes Formatif 1
Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual
Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi dengan benar Tes Formatif 2
Menjelaskan file, icon dan folder konfigurasi pada sistem operasi berbasis GUI Test formatif 2
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan troubleshooting sederhana
Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, ter-masuk menjalankan dan menutup sistem operasi Test Formatif 3
Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi Test Formatif 3

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini secara lengkap dan teliti.



BAB II
PEMELAJARAN


A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi : Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI

Sub Kompetensi Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru
Mempersiap-kan instalasi sistem operasi berbasis GUI Persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI
Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi.
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan trouble-shooting Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian dan troubleshooting sisterm operasi



B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Persiapan instalasi sistem operasi berbasis GUI
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini MS WINDOWS 98)
b. Uraian Materi
1. Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.



a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.

c) Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :


• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2. Persiapan Instalasi MS Windows 98
a) Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi
Typical berkisar 205 MB – 260 Mb
Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama pelaksanaa instalasi.

b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis) menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut: Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih system tool, dan klik ScanDisk lihat pada Gambar 1 dibawah!


Gambar 1. Cara untuk menjalankan ScanDisk dari windows 98


Gambar 2. Windows ScanDisk

Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o disk drive  disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD ROM  (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.

(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under DOS.
Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.


Gambar 3. Scan virus Norton (under windows)

Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan cara yang sama ketika scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS. Setelah muncul command prompt lalu aktifkan/eksekusi program scan virus (ketikan nama program antivirus lalu tekan enter).
Setelah virus di scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable (non aktifkan) program antivirus yang berjalan di komputer anda (real time scan virus). Karena jika tidak di non-aktifkan dapat mengganggu pelaksanaan instalasi. Masing-masing program anti virus berbeda cara pe-nonaktifanya. Baca petunjuk dari program antivirus yang anda pakai. Setelah instalasi Windows selesai, program antivirus dapat diaktifkan kembali.



(3) Tutup Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER, ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena bisa mengganggu proses setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui control panel, pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih none. Lihat Gambar 4 berikut.
Demikian juga power management setting atau program real time lainya dapat dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.


Gambar 4. Menon-aktifkan Screen Saver

c) Media yang digunakan untuk instlasi Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program windows. Master program yang akan digunakan dapat tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server (internet atau ftp).
d) Booting melalui disket DOS
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MS DOS, maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui windows sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade system operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal dibandingkan dengan lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang dimiliki bersih (baru saja di format, belum ada sistem operasinya).
Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Standar CMOS Features Pheripheral Setup
Advanced CMOS Features CPU PnP Setup
Advanced Chipset Features Change Supervisior Password
Power Management Setup Auto-Detect Hard Disk
PCI / Plug and Play Setup Save Setting and Exit
Load Optional Settings Exit Without Setting
Load Best Performance Settings
ESC: Quit : Select Item (Shift)F2: Change Color F5: Old Value
F6:Optional Value F7:Best Performance value F10:Save&Exit
Standard CMOS Setup for chnanging time, date, hard disk type, etc

Gambar 5. Setup BIOS
Untuk melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS dapat digunakan CD bootable atau disket start up. Jika dikehendaki booting melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
- Restart / reboot komputer anda
- Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada Gambar 5.
- Selanjutnya pilih Advance BIOS
- Jadikan floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah.

Phoenix - Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device Floppy D000, 16 K Shadow Disabled
2nd Boot Device IDE-0 D400, 16 K Shadow Disabled
3rd Boot Device CD-Rom D800, 16 K Shadow Disabled
4th Boot Device Disabled DC00, 16 K Shadow Disabled
Try Other Boot Device Yes
SMART for HARD Disk Disabled
Quick Boot Enabled
Boot Up Num lock On
Floppy Drive Swap Disabled
Floppy Drive Seek Disabled
PS/2 Mouse Support Enabled
Primary Display VGA/EGA
Password Check Setup
Internal Chache Enabled
External Chache Enab;led ESC : Quit : Select Item
C000, 16 K Shadow Chache F1 : Help PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow Chache F5 : Old Value (Shift)F2: Change Color
C800, 16 K Shadow Disabled F6 : Load BIOS DEfault
CC00, 16 K Shadow Disabled F7 : Load SETUP DEfault

Gambar 6. Advanced CMOS Features/Setup



- Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
- Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk
Selanjutnya komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari disket DOS yuang ada di floppy disk, sehingga i akan muncul command promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD yang “bootable”. Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika booting menggunakan disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS maka CD-ROM dijadikan sebagai first booting. Secara lengkap:
- Restart / reboot komputer anda
- Saat komputer melakukan booting tekan tombol DEL. Hal ini akan membawa terbukanya menu SET UP BIOS C-MOS
- Pilih Advance BIOS
- Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
- Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
- Masukkan CD bootable ke dalam CD-Rom
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan muncul l Command (DOS) prompt di layar anda.
Jika kita sudah mempunyai OS WIN 95 dan ingin meng up grade menjadi win 98, dapat dilakukan booting DOS dengan cara cepat. Restart/reboot komputer anda, hold (tekan dan tahan) tombol F8 ketika komputer sedang melakukan booting. Ini akan meuju pada menu pilihan booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan membawa kita start dengan DOS prompt.
Begitu pula jika sudah mempunyai win 98 dan ingin menginstal ulang/menambah dengan cara yang sama, maka pada saat komputer booting tekan tombol CTRL, ini akan membawa pada menu pilihan booting. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan membawa start dengan DOS prompt.
Setelah booting dari DOS dan muncul command prompt, kita harus dapat mengakses CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master system operasi windows yang akan diinstal. Selanjutnya instalasi dapat dimulai.

c. Rangkuman 1
1. Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna.
2. Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, dan berevolusi dalam penggunaan sistem komputer.
3. Salah satu sistem operasi berbasis GUI yang saat ini banyak digunakan di pasar/masyarakat adalah MS Windows.
4. Komputer yang akan diinstall system operasi windows (98) minimal mempunyai spesifikasi prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM 24 Megabytes, dan space hard disk minimal 205 MB – 400 MB.
5. Media yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi adalah CD, Hard disk, dan internet.




d. Tugas 1
1. Pelajarilah uraian materi tentang Konsep dasar sistem operasi berbasis GUI (MS Windows) ini!
2. Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!

e. Tes Formatif 1
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2. Sebutkan jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna, beserta contohnya!
3. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi, sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi? Jelaskan secara singkat!
4. Bagaimana cara melakukan booting dengan disket DOS?

f. Kunci Jawaban Formatif 1
1. Sistem operasi adalah sistem yang mengatur kerja seluruh komponen/perangkat sistem komputer sehingga dapat bekerja dengan baik, dan sekaligus sebagai penghubung/interface antara sistem komputer dengan pengguna (user)
2. jenis-jenis sistem operasi berdasarkan layananan (interface) terhadap pengguna:
• Sistem operasi berbasis TEXT, contoh: MS DOS, UNIX, LINUX
• Sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface), contoh: MS Windows, LINUX
Catatan: LINUX dapat berbasis TEX dapat pula berbasis GUI
3. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi, sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi:
- menjalankan SCAN DISK untuk mengecek sekaligus memperbaiki jika ada problem pada hard disk yang akan diinstalasi.
- Jalankan program antivirus untuk menghilangkan virus pada hard disk
- Non aktifkan semua program antivirus yang berjalan di komputer, karena dapat mengganggu proses instalasi.
- Tutuplah semua program yang berjalan (running) selama set-up berlangsung.
4. Cara melakukan booting dengan disket DOS:
- Restart / reboot komputer anda.
- Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ini akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS.
- Pilih Advance BIOS.
- Jadikan floppy disk sebagai first booting system.
- Simpan dan keluar dari Set Up BIOS (pilih save & exit).
- Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk.
- Booting lagi dari awal.

g. Lembar Kerja 1

Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer 1 unit
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Baca dan pahamilah petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Lembar Kerja 1
1) Pastikan jenis prosesor dan RAM komputer yang digunakan. Tanyakan pada instruktur atau dapat dilihat dengan seksama pada monitor, pada saat komputer booting. Catat hasilnya.
2) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Cobalah cek berapa space hard disk free (kosong) pada drive C yang tersedia.
5) Lakukan Scan virus pada hard disk.
6) Nonaktifkan scan virus yang ada (aktif) di komputer yang anda gunakan.
7) Tutup dan nonaktifkan seluruh program yang aktif dikomputer yang anda gunakan, termasuk screen server.
8) Lakukan scandisk pada hard disk.
9) Restart komputer anda, tekan dan tahan (hold) tombol DEL saat komputer sedang booting. Ini akan membawa ke SET UP BIOS. Jadikan floppy disk menjadi first booting pada komputer anda. SAVE dan keluar dari SET UP BIOS (pilih SAVE & EXIT).
10) Masukkan disket DOS untuk booting DOS sehingga muncul command prompt.
11) Ulangi langkah 10 dan 11 untuk booting melalui CD-ROM dengan CD yang bootable.
12) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi Protel for Windows 1.5 anda dan matikanlah komputer dengan benar.



2. Kegiatan Belajar 2: Pelaksanaan Instalasi sistem operasi berbasis GUI
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan peserta diklat dapat melaksanakan proses instalasi sistem operasi yang berbasis GUI.

b. Uraian Materi 2
Sebelum proses instalasi dilaksanakan, perlu dipersiapkan hal-hal yang terkait, baik software maupun hardware. Hardware yang digunakan haruslah memenuhi standar minimal sistem yang dibutuhkan, hard disk perlu discan terlebih dahulu, semua program yang berjalan harus di non-aktifkan seperti telah dijelaskan pada kegiatan belajar 1.

1) Memulai Instalasi
Instalasi sistem operasi berbasis GUI dapat dilakukan dari command prompt DOS, maupun dari sistem operasi lain yang sudah ada. Misalnya dari windows 95 dan akan di-upgrade ke windows 98. Pada prinsipnya kedua cara ini hampir sama.
Jika dilaksanakan melalui DOS tentu harus booting dulu melalui DOS. Setelah muncul DOS prompt, pindah ke diskdrive dimana source/master sistem operasi yang akan di install berada. Selanjutnya ketik SETUP dan tekan enter, proses instalasi akan dimulai.
Demikian juga jika melalui sistem operasi lainnya. Cari SETUP.EXE pada source/master sistem operasi yang akan diinstal, lalu jalankan.
Setelah Setup dijalankan, installer secara otomatis akan melakukan scan hard disk. Scandisk yang berjalan ketika proses setup/instal hanya berfungsi untuk mengecek terjadinya kesalahan, tidak memperbaiki ketika ada problem pada hard disk. Untuk memberbaiki jika ada problem, maka harus keluar dari setup windows dan menjalankan Scandisk dari DOS atau sistem operasi lain yang sudah ada. Misalnya jika setup windows 98 dilakukan dari MS-DOS, lalu muncul pesan bahwa ada problem pada hard disk, maka langkahnya:
- Keluar dari setup windows
- Jalankan scandisk, bisa dari:
o disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
- Lalu ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor untuk memperbaiki masalah yang ada.
- Jalankan kembali instalasi (setup) windows.
Dalam proses setup/instalasi ada lima proses utama yang akan dikerjakan, yaitu:
- Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
Salah satu persiapan adalah peringatan “warning” agar seluruh program (selain setup) yang sedang berjalan ditutup / di non aktifkan. Termasuk program anti virus realtime.


Gambar7. Halaman Awal Proses Instalasi

- Mengumpulkan informasi komputer yang akan diinstal “Collecting information about your Computer”
Pada proses ini installer akan mencari informasi dan melakukan beberpa proses terhadap komputer yang akan diinstal, antara lain : space hard disk apakah cukup, membuat direktory windows, menyimpan file system sebelumnya jika perlu disimpan, menentukan lokasi (negara) pengguna, dll.

Gambar 8. Pengumpulan Informasi “Preparing Directory”



Gambar 9. Pengumpulan informasi “establishing location”


- “Copying windows 98 files to your computer”
Meng-copykan file-file yang akan diperlukan oleh window kedalam hard disk
- “Restrat/Reebooting komputer”
Me-restart komputer
- “Setting up hardware and finalizing setting”
Melakukan set up hardware
Dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul pada hard disk, proses instalasi akan dapat diselesaikan dengan mudah. Termasuk ketika diminta memasukkan serial number/CD_key, masukkan kode/serial number dari Source/master windows installer yang digunakan. (Setiap CD installer windows pasti disertakan serial number/CD key nya – tertera di sampul CD atau dalam file serial.txt).

Menginstall Driver
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi sistem operasi windows 98 telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun penggunannya belum bisa optimal, karena belum semua perangkat sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti tampilannya masih kasar dan sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet Card, dll belum bisa digunakan karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal sehingga akses bisa optimal.
Untuk menginstal driver dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Klik menu “start”  pilih setting  control panel, maka akan terbuka jendela seperti Gambar 11.

Gambar 10. Kotak Dialog “Control Panel”

Dari kotak dialog yang muncul pilih “Add New Hardware”. Windows akan melakukan pencarian (search) hardware yang belum dikenali / belum ada drivernya. Sebagai contoh sistem operasi mengenali bahwa driver untuk internet belum ada. Selanjutnya windows meminta pengguna (user) untuk menunjukkan dimana source/master driver dari hardware asing yang ditemukan berada. Lihat Gambar 11 dibawah.
Setelah diarahkan ke lokasi dimana driver berada, klik next, dan proses pencarian driver akan dilaksanakan. Jika driver yang dimaksud bisa ditemukan, maka dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul di monitor, proses instalasi driver akan dapat dikerjakan dengan baik.


Gambar 11. Kotak Dialog untuk Mencari Driver

Selain melalui “add new hardware”, instalasi driver dapat dilakukan secara khusus dengan mengakses masing-masing device hardware yang diinginkan. Berikut ini contoh menginstal driver VGA card secara langsung.

Menginstall driver VGA Card
Klik menu start  setting  control panel  Display , maka akan terbuka kotak dialog seperti Gambar 12.
Dari kotak dialog display properties pilih setting  lalu pilih menu advanced  dilanjutkan pilih menu adapter. Untuk mengubah adapter/driver yang lebih baik maka pilih change. Selanjutnya akan terbuka jendela seperti Gambar 13 di bawah.


Gambar 12. Kotak Dialog Display Property



Gambar 13. Kotak Dialog Untuk Untuk Mengubah Driver Disply
Lokasi master/source driver dapat berada di disket, CD-ROM atau lokasi tertentu. Akan lebih mudah jika lokasi nya di tunjukkan lebih spesifik dengan menekan tombol browse folder tempat driver yang dimaksud berada. Setelah menekan tombol next, proses pencarian driver dimulai, dan setelah ditemukan lakaukan proses instalasi driver. Dengan ditemukannya driver VGA card yang tepat, tampilan layar monitor komputer akan lebih jelas, indah, dan menarik.

c. Rangkuman 2
1) Proses instalasi/setup sistem operasi GUI dapat dijalnkan melalui DOS maupun sistem operasi lainnya
2) Pada modul ini, sistem operasi berbasais GUI yang diambil sebagai contoh untuk dievaluasi adalah windows 98. Ada 5 macam kegiatan yang dilaksanakan selama proses instalasi Sistem operasi windows 98 yaitu:
o Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
o Collecting information about your Computer
o Copying windows 98 files to your computer
o Restrat/Reebooting komputer
o Setting up hardware and finalizing setting
3) Ketika setup.exe telah dijalankan, dengan mengikuti instruksi-instruksi yang muncul pada layar monitor, proses instalasi akan dapat diselesaikna dengan mudah.
4) Agar sistem operasi yang diinstal dapat berjalan secara maksimal, driver untuk mengakses hardware perlu diinstal. Driver yang perlu diinstal antara lain. VGA card, sound card, printer, dll.


d. Tugas 2
1) Pelajarilah uraian materi tentang instalasi sistem operasi berbasis GUI (MS Windows)!
2) Jelaskan bagaimana menjalankan instalasi sistem operasi GUI melalui DOS, dengan master/source nya berada pada CD ROM!
3) Jelaskan cara menginstal driver VGA card!
4) Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!

e. Tes Formatif 2
1) Bagaimana cara menjalankan setup/sistyem operasi GUI melaui DOS
2) Apa bedanya scandisk yang otomatis dijalankan sewaktu proses setup, dibandingkan dengan scandisk yang kita jalankan sendiri di luar proses setup?
3) Apa yang dimaksud dengan serial number dalam proses instalasi?
4) Dalam sistem komputer dikenal istilah driver/adapter. Dalam hal ini, apakah yang dimaksud dengan driver tersebut?

f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Booting melalui DOS. Kemudian switch ke hard disk/CD ROM diamana source/master sistem operasi berada. Cari file setup.exe. Jalankan dengan mengetikkan setup, lalu tekan enter. Ikuti instruksi yang kreluar pada layar monitor.
2) Proses setup yang otomatis dijalankan ketika setup hanya berfungsi untuk mendeteksi hard disk apakah ada error/problem ataukah tdak, dan tidak bisa memperbaiki jika sungguh-sungguh ada problem. Sedangkan scandisk yang dijalankan sendiri di luar setup dapat mendeteksi dan sekaligus memperbaiki jika ada problem yang terjadi.
3) Serial number adalah angka/kode tertentu (yang dikeluarkan oleh perusahaan/pemilik lisensi software) untuk verifikasi legalitas software yang digunakan. Jika serial number yang dimasukkan benar, maka proses akan diteruskan, tapi jika salah instalasi akan dibatalkan. Serial number ini biasanya tertulis pada cover CD master sistem operasi.
4) Driver adalah pengarah, artinya sebuah software yang perlu diinstal, yang akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara komputer dengan device tertentu sehingga kerja sistem bisa maksimal.

g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer 1 unit
5) Source/master sistem operasi GUI 1 unit

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Baca dan pahamilah petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Lembar Kerja 2
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Siapkan source/master sistem operasi yang akan diinstal. Pastikan media yang akan digunakan, apakah CD-ROM atau harddisk.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Lakukan boting dengan DOS, bisa menggunakan start up disk (melalui disk drive), CD bootable (melalui CD-ROOM), maupun melalui hard disk dengan menekan tombol ctrl atau F8 akan muncul menu dan pilihlah menu command prompt only. Cara booting DOS lihat kembali pada kegiatan belajar 1.
5) Simpan (back up) seluruh data yang ada pada drive C, agar saat anda melakukan proses instalasi, tidak ada data yang akan terhapus/rusak.
6) Masuk/arahkan ke drive (hard disk atau CDROM) dimana master/source sistem operasi GUI (dalam hal ini sbg contoh digunakan windows 98).
7) Setelah masuk ke direktory yang dimaksud (contoh d:/win98/setup.exe) ketikkan setup.exe lalu tekan enter. Setup akan dimulai.
8) Ikuti seluruh instruksi yang muncul pada layar monitor. Catat hal-hal penting yang anda temukan, untuk didiskusikan dengan teman atau instruktur anda.
9) Setelah setup selesai lakukan instalasi driver. Klik start menu  setting  control panel  add new hard ware. Lalu ikuti instruksi-instruksi yang muncul pada monitor! (Lihat cara instalasi driver di atas).
10) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.

3. Kegiatan Belajar 3: Pengoperasian dan Troubleshooting Sistem Operasi Berbasis GUI (windows 98)

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu mengoperasikan, melakuakan pengecekan dan trouble-shooting terhadap sistem operasi berbasis GUI.

b. Uraian Materi 3
1) Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode
pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan komputer.
Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.


2) Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
- Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari layar anda.
- Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program Menu.
- Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian yang lain.
- Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program tersebut untuk memulainya.

3) Window (jendela dialog)
Apa yang dimaksud dengan windows dapat dilihat pada gambar
dibawah.














Gambar 14. Window dan Bagian-bagiannya



Tabel berikut menunjukkan fungsi dari bagian-bagian window

Tabel 1. Bagian Bagian dari Window dan Fungsinya

Control box menyediakan menu yang memungkinkan untuk mengembalikan, memindahkan, mengubah ukuran atau menutup sebuah window.
Border memisahkan window dari desktop. Gerakan border untuk mengubah ukuran dari window.
Title bar menampilkan nama dari program atau file yang dijalankan.
Minimize buttonMinimi Gunakan Minimize untuk menghapus windows secara sementara dari dekstop. Selama window di minimize, nama dari window tersebut akan tampak pada taskbar.
Maximize Gunakan Maximize untuk membuat window tersebut memenuhi keseluruhan layar.
Restore Restore digunakan untuk mengembalikan windows yang telah di maximize ke ukuran semula. Restore hanya muncul saat pada saat layar berada pada keadaan maximize.
Close Klik Close button untuk menutup window.
Menu Menu menampilkan program menu. Anda mengirimkan perintah perintah ke dalam program menggunakan menu ini.
Tool bar Toolbar pada umumnya berada di bawah menu bar. Anda dapet menggunakan icon pada toolbar untuk mengirimkan perintah-perintah ke program.
Work area Work area terletak pada bagian tengah dari window. Hampir keseluruhan pekerjaan anda di lakukan pada bagian ini.
Task bar Task bar memberikan informasi mengenai program yang anda jalankan.
Status bar Memberikan informasi status layar saat itu, misalnya pada halaman, kolom, dan baris ke berapa.

Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan, window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Anda hanya dapat berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
- Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
- Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin anda fokuskan.
- Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klik pada tombol window yang berada pada taskbar untuk memberi focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik kiri pada title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window tersebut ke tempat yang diinginkan.

4) Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Klik pada tombol Start.
- Sorotlah Find.
- Sorotlah Files or Folders.
- Tekan Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama file/isi teks dari file atau direktori yang anda cari.


Gambar 15. Kotak Dialog Find Folder/File

5) Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah icon. Icon adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori, dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilkan.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item start menu dapat diikuti langkah-langkah berikut : Klik pada start menu dan temukan item yang ingin anda buat shortcutnya. Klik kanan pada item tersebut tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop anda.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada desktop (create Shourtcut).
Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet, dapat dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda buat shortcutnya, tanpa melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an pada desktop.

6) Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Klik pada Start Menu  Settings  Control Panel  Date/Time. Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul seperti pada gambar di bawah.


Gambar 16. Setting Waktu

 Frame Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
 Time Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan AM/PM ).
 Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
 Klik Apply lalu klik OK.

7) Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah watak display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan terkait pengaturan display melalui display properties ini:
• Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
• Mengubah Setting Screen Saver
• Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
• Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
• Mengubah Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
a) Klik Kanan pada Background Dekstop  Properties
b) Start menu  Settings  Control Panel  Display

8) Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah “Hang”. Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program yang “Hang”, tetapi anda dapat mematikan program tersebut secara paksa. Berikut adalah langkah-langkahnya :
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah :


Gambar 17. mematikan program yang membeku

Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”.
Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan seluruh komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del, dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda. (Lihatlah kembali cara me-restart komputer dengan benar pada pembahasan sebelumnya.


9) Menghapus Program dari Windows

Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start Menu  Control Panel  Add/Remove Program, maka akan muncul kotak dalog seperti gambar di bawah:



Gambar 18. Kotak dialog Add and Remove Program

Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove. Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall sebuah program ke komputer anda.

10) Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung karena kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah kerusakan yang tidak serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki dengan program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah My Computer atau Windows Explorer
 Klik kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah Properties.
 Lalu Klik tab Tools.
 Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
 Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar box seperti dibawah.

Gambar 19. Dialog Box dari Perbaikan Disk

11) Men-Defrag Hardisk

Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang continue, gunakanlah program defragmentasi. Untuk mengoperasikan program Defragmentasi pada Windows dapat diikuti langkah-langkah berikut :
 Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag. Misalnya C:/
 Sorot drive yang anda pilih, lalu tekan/klik bagian kanan mouse yang anda gunakan.
 Pilih properties
 Setelah muncul kotak dialog properties tab ke bagian tools
 Selanjutnya pilih menu defragment now.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di berikut.


Gambar 20. Kotak Dialog Defragment

c. Rangkuman 3
1) Sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini windows 98) mempunyai tampilan yang sangat bagus (gambar-gambar) sehingga sangat mudah bagi pengguna (user) untuk mengoperasikannya. Istilah ini yang kemudian dikenal dengan user friendly
2) Banyak sekali fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh windows 98 mulai dari fasilitas find file/folder sampai dengan scandisk/disk defragmen, yang semuanya sangat menguntungkan bagi pengguna.

d. Tugas 3
1) Pelajarilah uraian materi tentang pengoperasian dan troubleshooting Sistem Operasi berbasis GUI (MS Windows) ini dengan baik.
2) Buka/jalankan sistem operasi windows, lakukan eksplorasi (mencoba-coba) berbagai macam menu yang dimiliki nya. Perhatikan apa yang terjadi pada setiap tombol/menu. Catat hal-hal yang anda anggap penting.
3) Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda.

e. Test Formatif 3
1) Apa yang dimaksud dengan shourtcut?
2) Suatu saat komputer yang kita operasikan “hang”, tidak dapat menerima perintah-perintah yang kita berikan. Apa yang harus dilakukan?
3) Jelaskan tentang fasilitas defrag yang dimiliki oleh sistem operasi windows!

f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Shourtcut adalah file kecil yang mewakilkan sebuah program, file, direktori, dokumen atau alamat internet. Dengan melakukan double klik pada sebuah shourtcut icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilkan.
2) Jika komputer hang maka yang dapat dilakukan adalah tekan tombol ctrl+alt+del secara bersamaan. Setelah muncul kotak dialog yang berisi daftar pilihan program-program yang dibuka pilih program yang hang, lalu pilih end task untuk menutup/mengakhirinya. Tapi jika tidak mau lakukan restart/reset pada komputer.
3) Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang continue, gunakan program defragmentasi.

g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penagpus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer 1 unit

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Baca dan pahamilah petunjuk setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Lembar Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3) Lakukan stand by mode pada komputer anda dengan langkah: Klik start  shut down  stand by  Ok
4) Cobalah untuk mereset/restart komputer anda.
5) Setelah komputer hidup kembali, jalankan sebuah program tertentu, melalui :
a. Start  program file  program tertentu  enter, atau
b. Double klik pada shourtcut icon yang ada di desktop.
Lakukan eksplorasi dengan program yang anda buka, dan catat hal-hal yang anda anggap penting. Setelah dirasa cukup tutup kembali program tersebut.
6) Carilah file/folder tertentu dengan cara cepat.
7) Lakukan pengubahan (setting) hari, tanggal, dan waktu dari komputer anda.
8) Lakukan pengubahan pada display anda, baik background, screen saver, tampilan, maupun setting dari monitor anda. Lakukan eksplorasi, dan catat hal-hal yang anda anggap penting.
9) Lakukan defrag pada hardisk anda.
10) Operasikan program/fasilitas lain yang belum dilakukan, dan catat setiap hal penting yang anda temui untuk didiskusikan dengan teman atau instruktur anda.
11) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.




BAB III
EVALUASI


A. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem operasi?
2. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi, sehingga tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi? Jelaskan secara singkat!
3. Jelaskan syarat minimal dari komputer yang akan di instal sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini windows 98)!
4. Bagaiamna cara booting DOS dengan disket start up atau CD bootable? Jelaskan
5. Sebutkan kegiatan/tahapan yang dilaksanakan dalam proses instalasi sistem operasi windows!
6. Dalam sistem komputer dikenal istilah software driver/adapter. Apakah yang dengan istilah tersebut? Berikan contohnya!
7. Apa yang dimaksud dengan shortcut dekstop?
8. Installah sistem operasi windows 98 pada sebuah sistem komputer anda melalui DOS, dengan master/source dalam CD-ROM! (Harddisk dianggap kosong, belum ada sistem operasi apapun).
9. Lanjutkan dengan menginstall driver/adapter untuk VGA dan sound card komputer tersebut!
10. Lakukan Setting (hari, tanggal, waktu), dan display properties dari komputer anda!



B. KUNCI JAWABAN
1. Sistem operasi adalah sistem yang mengatur kerja seluruh komponen/perangkat sistem komputer sehingga dapat bekerja dengan baik, dan sekaligus sebagai penghubung/interface antara sistem komputer dengan pengguna (user)
2. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi agar tidak menyebabkan kesalahan/error selama proses instalasi adalah:
- menjalankan SCAN DISK untuk mengecek sekaligus memperbaiki jika ada masalah pada hard disk yang akan diinstal.
- Jalankan program antivirus untuk menghilangkan virus pada hard disk
- Non aktifkan semua program antivirus yang berjalan di komputer, karena dapat mengganggu proses instalasi.
- Tutuplah semua program yang berjalan (running) selama set-up berlangsung.
3. Komputer yang akan diinstall system operasi windows 98 minimal punya spesifikasi prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM 24 Megabytes, dan space hard disk minimal 205 MB – 400 MB
4. Cara melakukan booting dengan disket DOS:
- Restart / reboot komputer anda
- Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, yang akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS
- Pilih Advance BIOS
- Jadikan floppy disk sebagai first booting system  jika menggunakan disket
- Jadikan CD-ROM sebagai first booting system  jika menggunakan CD bootable
- Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
- Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk  jika menggunakan disket
- Masukkan CD Bootable ke dalam CD-ROM  jika menggunakan CD
- Booting lagi dari awal
5. Kegiatan yang dilaksanakan selama proses instalasi Sistem operasi windows 98:
• Persiapan setup “Preparing to windows 98 installation”
• Collecting information about your Computer
• Copying windows 98 files to your computer
• Restrat/Reebooting komputer
• Setting up hardware and finalizing setting
6. Driver adalah pengarah, artinya sebuah software yang perlu diinstal, yang akan berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dengan device tertentu sehingga kerja sistem operasi bisa maksimal. Contoh : driver untuk VGA card, sound card. printer, dll
7. Shortcut desktop adalah file kecil yang mewakilkan sebuah program, file, direktori, dokumen atau alamat internet. Dengan melakukan double klik pada shortcut tersebut anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilinya. Shortcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shortcut tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilinya.
8. Instalasi sistem operasi windows 98 dilakukan dengan benar.
9. Instalasi driver/adapter untuk VGA dan sound card komputer tersebut.
10. Setting (hari, tanggal, waktu), dan display properties dilakukan dengan benar.

C. KRITERIA KELULUSAN

Aspek Skor
(1-10) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 7) 4 Syarat lulus nilai minimal 70 dan dan skor setiap aspek minimal 7

Cara kerja dan tahapan-tahapan 2
Keberhasilan instalasi 2
Pengoperasian, setting, trouble shooting 2
Nilai Akhir

Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
















BAB IV
PENUTUP


Demikianlah modul pemelajaran INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS Grphical User Interface (GUI) dibahas. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit, dan hanya digunakan sebagai dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik instalasi sistem operasi berbasis GUI lebih jauh, sehingga dapat menginstal sistem operasi lainya yang berbasis GUI, sesuai dengan yang dikehendaki.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.











DAFTAR PUSTAKA

Microsoft Windows, Readme for MS windows, Microsoft Corporation, 1999
Microsoft Windows, setup, Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, tips, Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, intl, Microsoft Corporation, 199
Primadani, Zaki, Tutorial MS Windows, ilmu komputer, Http://www.ilmukomputer.com, November 2004
Samik-Ibrahim, Rahmat M. dan Kelompok Kerja IKI-20230 Fasilkom UI, Kuliah sistem operasi, ilmu komputer.com http://www.ilmukomputer.com, agustus 2004






v